REVIEW 9
ANALISIS
RENTABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI JAWA TENGAH
Oleh:
Sukardi
Ikhsan
(Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia)
Badingatus Solikhah
(Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia)
Gedung C6, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50229
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menginvestasikan pengaruh liquidity, solvability, cost efficiency dan
size terhadap economic rentability baik secara parsial maupun simultan.
Populasi dari penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
yang terdaftar pada DINPERINDAGKOP and UMKM dari tahun 2008 sampai 2009. 97
KPRI dari 7 kota dipilih secara random sebagai sampel. Data dianalisis dengan
menggunakan descriptive statistics dan multiple regression. Hasilnya
memperlihatkan bahwa solvability, cost effeciency and size mempengaruhi
economic rentability; liquidity tidak mempengaruhi economic rentability; dan
liquidity yang simultan, solvability, cost effeciency and size mempengaruhi
economic rentability.
Pendahuluan
Pada
umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal. Dengan
memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan dapat terus berkembang serta memberikan pengembalian
yang menguntungkan bagi para pemiliknya. Namun dalam kondisi persaingan yang
terus meningkat pada masa sekarang ini, tujuan tersebut tidak mudah untuk
dicapai.
Berlainan
dengan perusahaan atau organisasi yang bertujuan semata-mata mencari laba,
karakteristik penting lain dari koperasi terlihat dari fungsi dan peran yang
diamanatkan oleh UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian yang di antaranya adalah:
membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
Berangkat
dari amanat tersebut, pengelola koperasi harus mampu mengoptimal harta yang
dimiliki untuk kemakmuran anggotanya.Untuk mengukur keberhasilan perusahaan
dalam upaya mewujudkan operasi perusahaan yang efisien dalam menghasilkan laba,
tidak hanya dapat dilihat dari besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh,
tetapi dapat dilihat dari rentabilitasnya. Keberadaan laba yang besar belum
cukup mencerminkan tingkat keberhasilan suatu badan usaha tanpa disertai
tingkat rentabilitas yang rendabel (modal yang digunakan untuk menghasilkan
laba sangat efisien).
Salah
satu contoh data yang terakhir menyebutkan bahwa sebagian besar kesempatan
kerja ternyata dihasilkan oleh pengusaha kecil menengah dan koperasi.Sementara
itu ditinjau dari segi jumlah, saat ini tercatat 12.426 unit koperasi aktif di
Jawa Tengah pada tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2009 jumlah tersebut
meningkat signi! kan menjadi 19.850 unit (www.depkop.go.id).
Sebuah jumlah yang sangatlah fantastis.
Pada
setiap koperasi tingkat rentabilitas tidak selamanya sesuai dengan harapan,
kadangkala mengalami peningkatan dan kadang mengalami penurunan. Tingkat
rentabilitas ekonomi berdasarkan kenyataan yang ada pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (yang selanjutnya disingkat KPRI) di lingkungan Jawa Tengah
juga berbeda-beda. Melihat kenyataan tersebut tidak semua KPRI tingkat
rentabilitasnya sesuai dengan standart rentabilitas yang di ukur dengan tingkat
suku bunga pinjaman yang berlaku pada tahun tersebut.
Ada
dua cara dalam penilaian rentabilitas yaitu rentabilitas ekonomi dan
rentabilitas modal sendiri (Riyanto, 2008). Rentabilitas ekonomi adalah
perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang
dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam
prosentase.Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi
hanyalah modal yang bekerja di dalam perusahaan (operating capital). Demikian
pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah
laba yang berasal dari operasinya perusahaan yaitu laba usaha (net operating
income).Sedangkan rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan
dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan
(Riyanto, 2008).Rentabilitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
rentabilitas ekonomi, karena pada sebagian besar KPRI di Jawa Tengah
menggunakan modal sendiri dan modal pinjaman untuk menjalankan usahanya.
Menurut
Riyanto (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas adalah profit
margin dan turn over of operating asset Sedangkan menurut Wasis (1993)
faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi adalah volume penjualan,
efisiensi penggunaan biaya, profit margin, dan struktur modal.Selain itu,
menurut Hanafi & Halim (2007), likuiditas dan solvabilitas dapat
mempengaruhi tingkat rentabilitas yang berkaitan dengan penggunaan modal kerja.
Sedangkan menurut Brigham & Houston (2006) size badan usaha dapat
mempengaruhi rentabilitas ekonomi.
Berpijak
pada uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah
apakah terdapat pengaruh antara likuiditas, solvabilitas, size, efisiensi pengendalian
biaya dan size terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah tahun
2008 – 2009 baik secara simultan dan parsial.
Metode
Populasi
penelitian ini adalah seluruh KPRI yang masih aktif atau terdaftar di
DINPERINDAGKOP dan UMKM setiap Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah serta
telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2008-2009. Tehnik
pengambilan atau penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random
sampling berdasarkan kota/kabuten. Teknik ini merupakan tipe pemilihan sampel
dengan cara mengambil sebagian secara acak dari seluruh KPRI di Jawa Tengah.
Variabel
independen dalam penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitulikuiditas,
solvabilitas, efisiensi pengendalian biaya dan size.Likuiditas mampu
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada
saat jatuh tempo. Dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan current ratio
dengan indikator aktiva lancar yang dinyatakan dalam rupiah, kewajiban lancar
yang dinyatakan dalam rupiah(Riyanto, 2008).
(Aktiva Lancar)
Current
Ratio= _______________x100% ................. (1)
(Kewajiban Lancar
H1:
Likuiditas berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di
Jawa Tengah tahun 2008-2009.
Solvabilitas
mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban keuangan
apabila perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan. Dalam penelitian ini
solvabilitas diukur dengan debt to total assets yang indikatornya adalah:
a.
Total Hutang yang dinyatakan dalam rupiah
b.
Total Aktiva yang dinyatakan dalam rupiah
(Total
Hutang)
Debt
To Total Assets=_____________x100%
................. (2)
(Total
Aktiva)
H2:
Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di
Jawa Tengah tahun 2008-2009 (Riyanto, 2008).
Untuk
mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan koperasi dalam melakukan kegiatan operasinya.
Dalam penelitian ini efisiensi pengendalian biaya diukur dengan menggunakan
rasio BOPO yang indikatornya adalah:
a.
Biaya Operasional yang dinyatakan dalam rupiah
b.
Pendapatan Operasional yang dinyatakan dalam rupiah
(Biaya Operasional)
BOPO=______________________x
100%
................. (3)
(Pendapatan
Operasional )
H3
: E! siensi pengendalian biaya berpengaruh negatif terhadap rentabilitas
ekonomi pada KPRI di
Jawa
Tengah tahun 2008-2009 (Gitosudarmo, 2002).
Size
menunjukkan ukuran mengenai besarnya suatu perusahaan sebagai suatu entitas ekonomi.
Dalam penelitian ini, size dapat dilihat dari total aktiva yang dimiliki oleh
koperasi yang bersangkutan. Total aktiva dipilih sebagai proksi size dengan
mempertimbangkan bahwa nilai aktiva lebih stabil dibandingkan dengan nilai
penjualan. Selain itu, dalam neraca RAT pada pasiva terdapat modal sendiri dan
jumlah hutang-hutang (jangka pendek dan jangka panjang) yang secara otomatis
merupakan gambaran total aktiva karena total aktiva sama jumlahnya dengan total
pasiva yang mencerminkan keadaan KPRI pada periode tertentu.
Size
menurut UU No. 20 tahun 2008 tentang usaha Mikro, Kecil dan Menengah, kategori size
jika dilihat dari total kekayaan digolongkan menjadi 4 yakni:
Tabel
1. Kriteria Ukuran Koperasi(Size)
H4:
size berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah
tahun 2008-2009
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah rentabilitas ekonomi
pada KPRI di Jawa Tengah. Rentabilitas ekonomi diproduksi dengan ROA
karena sebagian besar KPRI di Jawa Tengah menggunakan modal baik modal
sendiri maupun modal pinjaman. Sehingga rentabilitas ekonomi dapat dirumuskan
sebagai berikut:
(Laba Usaha)
Rentabilitas Ekonomi=____________x100%
................. (4)
(Total Aktiva)
H5: Likuiditas, solvabilitas, efisiensi pengendalian biaya dan
size berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Jawa Tengah tahun
2008-2009 (Riyanto, 2008).
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1. Model Kerangka Pemikiran
Teoritis
Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh
dari Laporan Keuangan Tahunan Koperasi yang telah melaksanakan RAT. Selanjutnya
data dipilih secara acak berdasarkan kota/kabupaten di Jawa Tengah.
Setelah data berhasil dikumpulkan, langkah berikutnya adalah
menganalisis data tersebut (Husein, 1996). Analisis deskriptif digunakan untuk
mengetahui gambaran kondisi tingkat rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, efisiensi
pengendalian biaya dan size pada KPRI di Jawa Tengah tahun 2008-2009.
Dalam analisis ini diguanakan alat analisis regresi linear
berganda untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas (X) dengan
variabel terikat (Y). Data yang digunakan untuk melakukan regresi liner
berganda yaitu data efisiensi masing-masing indikator dari variabel bebas yaitu
likuiditas, solvabilitas, efisiensi penggendalian biaya dan ukuran/size
perusahaan.
Nama :
Afriyanti Rimayu
NMP/Kelas : 20211289/2EB09
Tahun : 2012
Thanks you for share and interesting ..
BalasHapusST3 Telkom