REVIEW 8
ANALISIS
MEMBERS PROMOTION PADA KOPERASI DI KABUPATEN WONOGIRI
Oleh:
Wahyu
Agung Setyo
(Jurnal
Ilmu Ekonomi & Pembangunan (JIEP) Vol. 7, No. 1, 2007 : hal 70-80)
Analisis data dan Pembahasan
- Deskripsi Penilaian Anggota
Merupakan selisih harga pelayanan antara koperasi
dengan harga pelayanan non koperasi. Jika harga pelayanan (harga jual dan
tingkat bunga) koperasi lebih rendah dibanding non koperasi, berarti anggota
memperoleh manfaat ekonomi secara langsung dalam berkoperasi.
2. Penilaian anggota
terhadapat kualitas pelayanan
Tingkat kualitas pelayanan KUD sangat mempengaruhi
partisipasi anggota. Semakin baik pelayanan yang diberikan semakin tinggi
partisipasi anggota. Kualitas pelayanan mencakup antara lain: mutu barang yang
dijual KUD, kontinuitas produk, syarat peminjaman dll.
3. Penilaian anggota
terhadapat SHU
Sisa hasil usaha merupakan manfaat ekonomi tidak
langsung yang diperoleh anggota. SHU merupakan sisa dari pendapatan koperasi
setelah dikurangi biaya-biaya yang dibagi berdasarkan jasa usaha anggota.
4. Penilaian anggota
terhadapat pengelolaan KUD
Yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi pasti mengharapkan koperasi/KUD dapat dikelola dengan baik,
transparan, dan member manfaat kepada anggota.
5. Penilaian anggota
terhadapat kondisi persaingan
Koperasin sebagai salah satu pelaku ekonomi, dalam
menjalankan kegiatan usahanya tidak terlepas dari kondisi persaingan.
Persaingan yang semakin kompetitif menuntut koperasi yang punya daya saing sehingga
anggota akan tetap melakukan transaksi dengan koperasi.
- Analisis Data Kuantitatif
Guna membuktikan hipotesis penelitian, digunakan alat
analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh MEL, pelayanan, SHU,
persepsi anggota dan kondisi persaingan terhadap partisipasi anggota KUD.
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan degan program
SPSS diperoleh basis sebagai berikut:
Table 5.6. Hasil Analisis
Regresi terhadap variable-variabel yang Diduga Mempengaruhi Partisipasi Anggota
KUD
Berdasarkan hasil pengolahan
data yang telah dilakukan dapat
dimasukan dalam persamaan regresi linear berganda semi Log sbb:
LogY=1,99+0,129X1-0,000459X2+0,0217X3-0,00311X4+0,0212X5
Selanjutnya dilakukan pengujian dan
interpretasi ekonomi dari hasil pengolahan data sbb:
1. Uji Signifikasi Secara Individual
(t)
Tabel 5.7.
Hasil Uji t
Berdasarkan kesimpulan dari uji t
tersebut, maka secara individual, variabel yang berpengaruh signifikasi
terhadap partisipasi anggota adalah manfaat ekonomi langsung (MEL) dan sisa
hasil usaha (SHU) pada tingkat signifikasi 5%.
2. Uji Signifikasi Secara
Bersama-sama (F)
Dari hasil pengolahan data diperoleh
nilai F hitung sebesar 82,288, sedangkan F tabel sebesar 3,77. Karena F hitung
> F tabel maka Ho ditolak. Berarti bahwa secara bersama-sama variabel Mel,
Pelayanan, SHU, persepsi dan kondisi persaingan berpengaruh signifikasi
terhadap tingkat partisipasi anggota dalam koperasi.
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil pengolahan data
diperoleh nilai R2 sebesar 0,912. Berarti bahwa 91,2% variasi
partisipasi anggota dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variasi dari
variabel MEL, Pelayanan, SHU, persepsi dan persaingan, sedangkan 8,8% lainnya
dipengaruhi oleh faktor lain diluar model.
4. Interpretasi Ekonomi
Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan analisis regresi diperoleh basil bahwa variabel manfaat ekonomi langsung
(MEL) dan sisa hasil usaha (SHU) berpengaruh signifikan terhadap patisipasi
anggota.
Nilai koefisien regresi MEL dan SHU
yang positif menunjukkan bahwa semakin koperasi memberi manfaat ekonomi
langsung harga jual yang lebih murah, bunga pinjaman yang lebih rendah dan SHU
yang semakin tinggi, maka partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan
koperasi juga akan semakin meningkat. Selanjutnya partisipasi anggota yang
tinggi sangat menentukan keberhasilan koperasi dalam mencapai koperasi yang
sehat dan efisien (profit oriented) maupun
usaha meningkatkan kesejahteraan anggota.
Dilain pihak, pelayanan, persepsi anggota dan kondisi
persaingan ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi
anggota. Hal ini menunjukan bahwa anggota lebih mengutamakan manfaat ekonomi
yang diperoleh dalam membeli atau meminjam (partisipasi) ke koperasi, sedangkan
faktor-faktor tidak berpengaruh.
Kesimpulan
- Manfaat ekonomi langsung (MEL) dan sisa hasil usah (SHU) berpengaruh positif dan signitifkan terhadap pastisipasi anggota. Semakin KUD meberi manfaat ekonomi langsung (harga jual yang lebih murah, bunga pinjaman yang lebih rendah) dan SHU yang semakin tinggi, maka partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan koperasi juga meningkat.
- Jika koperasi (KUD) dapat meningkatkan kesejahteraan anggota (members promotion) dalam bentuk manfaat ekonomi langsung dan tidak langsung dalam berkoperasi, maka partisipasi anggota semakin meningkat. Partisipasi anggota yang tinggi pada akhirnya menentukan keberhasilan koperasi.
Saran
- Koperasi (KUD) harus menciptakan harga jual dan tingkat bunga yang menjamin tercapainya dua tujuan sekaligus yakni, koperasi memperoleh keuntungan dan anggota memperoleh manfaat ekonomi langsung dalam bentuk harga atau bunga yang lebih murah disbanding non koperasi.
- Tujuan profit oriented dan members promotion oriented tersebut harus didukung olehn kemampuan koperasi (KUD) dalam manajemen, kewirausahaan (enterneuship) dan daya saing di tengah pasar yang semakin kompetitif.
Daftar Pustaka
Hanel, A, 1992,
Basic Aspect of Cooperative and Policies for Their Promotion in developing
countries. Marburg. West Germany.
Ign. Sukamdyo. 1996.
Manajemen Koperasi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ramudi Arifin, 1994,
Ekonomi Koperasi. Institute Manajemen Koperasi Indonesia, Bandung.
Ropke Jochen, 1989.
The Economic Theory Of Coopertives. Marburg, West Germany.
Ropke Jochen, 1995.
Kewirausahaan Koperasi, UPT Penerbitan IKOPIN, Bandung.
Sugiyono, 2001.
Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
Undang-Undang
Perkoperasian No. 25/1992. IKOPIN, Bandung.
Nama :
Afriyanti Rimayu
NMP/Kelas : 20211289/2EB09
Tahun :
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar