REVIEW 6
ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) DI
KOPERASI SIMPAN PINJAM LIMA JAYA GROUP SURABAYA
Oleh:
Budi
Prabowo
(Ilmu Adm.
Bisnis FISIP-UONV Jatim)
Metode
penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pengambilan kredit usaha kecil (KUK)
di koperasi simpan pinjam lima jaya group Surabaya.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan
variiabel-variabel yaitu pelayanan, fasilitas, dan prosedur yang bertujuan
untuk menganalisis baik bersifat silmultan maupun parsial terhadap kepuasan
konsumen. Dengan jumlah populasi 49 nasabah dari seluruh juralab populasi sampel ditarik menggunakan
teknik penarikan sampling jenuh. Dengan menggunakan analisis data regrei linier
berganda.
Hasil dan Pembahasan
Analisis Statistik Regresi Linear Berganda
Tenik analisis pada
penelitian ini menggunakan regresi linear berganda, hasil perhitungan dengan
bantuan program komputer SPSS dan diperoleh hasil sbb:
Table 1
Hasil Analisis
Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized
Coefficients
B Std. Error
Konstanta 6,459 2,377
Pelayanan (X1) 0,527 0,161
Fasilita (x2) 0,851 0,282
Prosedur (x3) 1,901 0,313
R 0,332 F Hitung 12,859
R Square 0,110 Sig. 0,000
Sumber: data diolah
Berdasarkan hasil
perhitungan diatas, diperoleh persamaan regresi linear berganda sbb:
Y = 6,459 + 0,527 X,
+ 0,851 X2 + 1,901 x3 + ej
Interprestasi dari
model regresi diatas adalah sbb :
- Kostanta (po)sebesar 6,459 menunjukan bahwa apabila variabel bebas = 0 maka variabel terikat sebesar 6,459
- Nilai koefisien pelayanan (R1) sebesar 0,527 menunjukan bahwa jika nilai pelayanan meningkat satu satuan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen sebesar 0,527 dengan asumsi variable bebas lain konstan
- Nilai koefisien fasilitas (32) sebesar 0,851 menunjukan bahwa jika konsumen sebesar 0,851 dengan asumsi variable bebas lain konstan
- Nilai koefisien prosedur (03) sebesar 0,901 menunjukan bahwa jika nilai variable prosedur meningkat satu satuan maka akan menaikan nilai kepuasan konsumen sebesar 0,901 dengan asumsi variable bebas lain konstan
- Ej menunjukan factor pengganggu diluar model yang diteliti
Nilai koefisien
determinasi atau R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan, variasi variable terikat. Hasil dari perhitungan SPSS
diperoleh nilai R2 = 0,1 10 yang berarti 11,0% besarnya nilai kepuasan nasabah
dapat dijelaskan oleh variable. Pelayanan, fasilitas, dan prosedur kredit. Sedangkan
sisanya 89% dipengaruhi oleh variable
lain diluar model yang diteliti.
Nilai koefisien
korelasi berganda (R) menunjukan seberapa erat hubungan antara variable bebas
(pelayanan, fasilitas, prosedur) dengan variable terikat (kepuasan konsumen)
yaitu 0,332 nilai tersebut menunjukan hubungan variable pelayanan, fasilitas,
dan prosedur dengan variable kepuasan konsumen adalah relative lemah.
Pengujian Hipotesis
a. Pembuktian hipotesis pengaruh variable bebas secara
simultan
Untuk menguji
hipotesis dilakukan uji F yang menunjukan pengaruh secara simultan atau
bersama-sama. Hasil uji F sesuai perhitungan dapat dilihat pada table berikut
ini:
Table 1
Hasil Perhitungan Uji F
Model Anova Sum of df Mean Square F
Squares
Regression 50,217 3 2,419 12,859
Residual 58,578 45 1,302
Total 108,795 48
Sumber: Data diolah
Berdasarkan table 1
diatas diperoleh nilai F hit = 12,859 > Ft 2,419 maka Ho ditolak pada
tingkat signitifikansi 5% dengan df pembilang 3 dan df penyebut 45 yang berarti
signitifikan, sehingga secara simultan variable pelayanan, fasilitas dan
prosedur secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
besarnya kepuasan konsumen.
b. Pembuktian hipotesis pengaruh variable bebas secara
parsial (t)
Untuk menguji
hipotesis secara parsial digunakan uji t yang menunjukan pengaruh dari
masing-masing variable.
Sebagian besar
masyarakat kecil memiliki keterbatasan akses terhadap modal maupun informasi.
Sehingga dengan meberikan prosedur yang sederhana dan tidak membingungkan bagi
seorang nasabah akan menjadi keunggulan kompetitif bagi sebuah Perusahaan yang
bergerak di bidang pembiayaan (kredit). Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Zaki baridwan (2000:3).
Penelitian ini juga
menunjukan fenomen yang selaras dengan uraian diatas, bahwa variable prosedur
mempengaruhi kepuasan secara signifikan. Lebih dari itu, variable ini juga
merupakan variable yang meberikan kontribusi terbatas terhadap kepuasan
konsumen dibangdingkan dua variable lainnya.
Kesimpulan
Hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa pelayanan, fasilitas, dan prosedur secara simultas
berpengaruh nyata terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan aecara parsial bahwa
pelayanan berpengaruh nyata terhadap kepuasan konsumen. Fasilitas berpengaruh
secara nyata terhadap kepuasan konsumen. Prosedur berpengaruh secara nyata
terhadap kepuasan konsumen.
Saran
Pihak manajemen
hendaknya meningkatkan fasilitas di koperasi khususnya sarana penunjang yang
ada dalam koperasi, karena fasilitas yang baik akan meningkatkan minat para
konsumen untuk dating ke koperasi dan melaksanakan transaksi secara langsung.
Daftar Pustaka
Alma,
Buchari, 2002, Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung
Anoraga,
Panji, 2007, Dinamika Koperasi, Bina
Adiraksa, Jakarta.
Anwari,
Ahmad, 1998, Manajemen Perkreditan,
Edisi pertama Penerbit BPFE Yogyakarta.
Baswir,
Revisor, 2007, Koperasi Indonesia,
edisis kedua BPFE Yogyakarta.
Effendy,
2001, Perilaku Konsumen, penerbit
BPFE, Yogyakarta.
Katz,
2001, Penyusunan Strategi Manajemen
Pemasaran, Universitas Indonesia Jakarta.
Nama :
Afriyanti Rimayu
NMP/Kelas : 20211289/2EB09
Tahun :
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar