hello

hello

Selasa, 04 Desember 2012

REVIEW JURNAL EKONOMI KOPERASI 2 (bag. 1)

REVIEW 5
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) DI KOPERASI SIMPAN PINJAM LIMA JAYA GROUP SURABAYA
Oleh:
Budi Prabowo
(Ilmu Adm. Bisnis FISIP-UONV Jatim)

Abstrak

Moto koperasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat sangat membantu dalam perekonomian bangsa untuk saat ini ditengah krisis ekonomi global yang terjadi, karena memberikan pinjaman kredit/modal yang cukup, mudah. Dalam perkengbangannya, koperasi mengalami kemajuan yang pesat, salah satu bentuk koperasi yang banyak diminati saat ini adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Penelitian ini menggunakan data primer dengan variable-variabel yaitu pelayanan, fasilitas, prosedur yang bertujuan untuk menganalisis baik bersifat silmultan maupun parsial terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan basil regresi linier berganda maka pelayanan, fasilitas dan prosedur berpengaruh secara srimulat dan parsial sehingga basil uji hipotesis dapat diterima.

Pendahuluan

Dewasa ini kehidupan perekonomian bangsa-bangsa didunia mengalami cobaan yaitu dengan adanya krisis ekonomi global, hal ini sangat mempengaruhi seluruh sektor perekonomian di seluruh dunia termasuk Indonesia. Banyak perusahaan-perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu menyesuaikan dengan kondisi perekonomian yang ada. Namun tidak sedikit pula perusahaan-perusahaan kecil yang masih bertahan karena tidak tergantung pada perusahaan swasta asing, melainkan melalui memberdayakan koperasi. Koperasi merupakan salah satu usaha bersama yang dilakukan masyarakat untuk mencapai tujuan kesejahteraan seluruh anggota.

Koperasi simpan pinjam (KSP) merupakan salah satu jenis koperasi yang paling banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Koperasi ini berfungsi sebagai lembaga perkreditan, yang tugasnya adalah menghimpun dana dari para anggota, dan mendistribusikan dana tersebut adalah menghimpun dana tersebut pada anggota nasabah. Dalam kegiatan usaha jasanya memberikan layanan pengajuan kredit akan menjadi sektor penting di dunia perkoperasian Indonesia, sejalan dengan meningkatnya persaingan bidang koperasi, hanya koperasi yang memperhatikan kepuasan debitur dan calon debiturlah yang mampu bertahan.

Kondisi ini menyebabkan pihak koperasi harus mempunyai perencanaan dengan pengendalian diperlukan teknik-teknik pemasaran baik kualitas, pelaksanaan promosi maupun penyaluran distribusi, selain itu ditunjang dengan memberikan pelayanan, fasilitas dan prosedur yang baik guna menarikkonsumen atau calon konsumen untuk membeli katau menggunakan produk yang ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dengan demikian perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya, karena dengan mengetahui dan memahami perilaku konsumen dapat memberikan kepuasan yang lebih baik kepada konsumennya sehingga konsumen kemnbali menggunakan jasa simpan pinjamnya.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Konsumen

Proses kepuasan konsumen merupakan tahap dalam akhir menilai setelah dilakukan pengambilan keputusan. Menurut Kotler (2000:124) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternative perilaku tertentu dari alternative yang ada. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan konsumen menurut Kotler (2000:221) adalah :
  1. Harga jasa
  2. Promosi
  3. Kualitas jasa
  4. Pelayanan
  5. Prosedur
  6. Fasilitas

Dalam penelitian ini peneliti menganalisis mengenai variable-variabel yang berhubungan dengan kepuasan konsumen yaitu pelayanan, fasilitas dan prosedur. Adapun penjelasan mengenai konsumen adalah sbb.

A.Pelayanan yang Berhubungan dengan Kepuasan Konsumen

Pelayan merupakan layanan yang diberikan oleh perusahaan. Pelayanan ini dapat bersifat langsung dimana konsumen dapat memberikan bantuan secara langsung kepada konsumen maupun perusahaan dapat menyediakan media layanan untuk membantu dan mepermudah konsumen untuk melakukan transaksi. Pelayanan sifatnya memberikan bantuan bagi konsumen yang membutuhkan informasi mengenai suatu produk yang diberi. Apabila pelayanan yang diberikan baik maka konsumen akan merasa puas menggunakan produk yang dibelinya karena konsumen merasa terpenuhi kebutuhan dan keinginan sesuai dengan harapan konsumen.

Menurut Kotler (2000:49) dalam membangun keputusan konsumen dapat melalui kualitas pelayanan yang dapat berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan latau tersirat dimana pelayanan bersifat menolong dan menyediakan segala sesuatu yang diperlukan pelanggan. Oleh karena itu pemasar harus menjadi pelindung pelanggan secara konstan di dalam memberikan solusi terbaik kepada pelanggan.

Pelayanan yang diberikan dapat membuat kesan yang baik, maka perusahaan tersebut dapat mepengaruhi atau merangsang pembeli atau konsumen untuk melakukan pembelian, dan dengan pelayanan yang baik dapat menimbulkan satu tingkat kepuasan yang tinggi dalam diri konsumen yang berakibat konsumen akan terus berhubungan dan setia menggunakan produk yang ditawarkan.

B.Fasilitas yang Berpengaruh dengan Kepuasan Konsumen

Fasilitas merupakan faktor penunjang yang dapat diberikan kepada konsumen dimana penyedia fasilitas yang dilakukan perusahaan dapat menarik minat konsumen untuk membeli. Apabila fasilitas yang disediakan bagus maka konsumen akan tertarik melakukan pembelian atau pengulangan penggunaan terhadap produk jasa.

Menurut Alma (2000:234) salah satu timbulnya ketidakpuasan adalah sarana dan kondisi fisik yang tidak menunjang dimana fasilitas merupakan interior atau kondisi yang dimiliki perusahaan baik berupa bangunan, interior, peralatan, perabot maupun sarana dan prasarana yang lain tersedia untuk dipakai atau dipergunakan serta dinikmati oleh konsumen.

Sehingga fasilitas berontasi pada keputusan konsumen dan selera konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan maka penyediaan fasilitas harus diperhatikan kesesuaian dengan kebutuhan, keinginan, dan melakukan pembelian dengan demikian perusahaan dapat menambah langganan baru yang pada akhirnya dapat meningkatkan pembelian terhadap produk atau jasa tersebut.

C.prosedur Berpengaruh dengan Kepeuasan Konsumen

Prosedur menurut Mulyadi (2002:10) bahwa system adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu, untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Menurut Zaki Baridwan (2000:3) prosedur adalah tuntutan pekerjaan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan seragam transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi.

Prosedur yang mudah sangat berpengaruh terhadap pencapaian kepuasan konsumen dimana prosedur yang tidak berbelit-belit dan didalam pengurusannya secara cepat. Oleh karena itu pengusaha perlu memikirkan tentang prosedur seca5ra tepat karena prosedur yang berbelit-belit akan menyusahkan konsumen dan tidak menarik dalam memutuskan menggunakan produk atau jasa tersebut.

Pengetian Kredit
Istilah kredit berasal dari Bahasa Yunani (credere) yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seorang atau suatu badan usaha yang memberika kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) dimasa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan.
Dalam arti ekonomi “Kredit adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberika sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa”. Dengan demikian kredit dapat diartikan bahwa pihak kesatu memberikan prestasi baik berupa barang, uang maupun jasa kepada pihak lain, sedangkan kontra prestasi (imbal balas jasa) yang akan diterima dalam jangka waktu tertentu.

  
Nama              : Afriyanti Rimayu 
NMP/Kelas      : 20211289/2EB09
Tahun             : 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar