hello

hello

Selasa, 26 Juni 2012

Ku bersujud dihadapan-Mu, Ku mohon ampuni sgala dosaku



Didalam mesjid diri ini membesarkan nama-Mu
Diluar mesjid diri ini menyepelekan-Mu
Dimesjid seluruh anggota badan ini
diri pergunakan Untuk beribadat kepada-Mu

Ya Allah.....
Tangan-tangan yang diri ini angkat dalam doa kepada-Mu
Adalah juga tangan-tangan yang bergelimangan dosa
Lidah-lidah yang diri ini getarkan untuk menyebut asma-mu yang suci
Adalah juga lidah-lidah yang berlumuran kata-kata kotor

Kepala yang diri ini rebahkan dalam sujud
Adalah juga kepala yang diri ini dongakkan dengan sombong
Di atas permukaan bumi-Mu

Ya Allah.....
Andaikan diri ini tak berharga dihadapan-Mu
Dan ibadatku tidak mendekatkan pada-Mu
Meskipun kelemahanku adalah pengakuan dosa-dosaku
Siapa yang mampu menghapus dosa selain Engkau..

Ya Allah air mata telah mengalir
Ya Allah jangan Engkau biarkan hidupku meruntuhkan iman
Hingga kematian menjemputku dan selalu dekat dengan-Mu

Ya Allah.....
Suatu saat nanti satu persatu teman, kerabat dan orang terkasih
Telah meninggalkan kami.
Aku masih terpaku disini
Arah pulang mana yang kutempuh, agar tak sia-sia perjalan sehari penuh
Agar tenang jiwaku saat ajal itu tiba, lalu nyenyak tidur dalam
Rengkuhan yang maha segala pemilik asmaul husna

Rabbi……….
Ketuaan menjalar diam-diam memberi tanda saat kepulangan
Kita pergunakan kaki, tangan, telinga dan lidah kita
Untuk mengecap segala kenikmatan yang terhampar
Dan kelak ketika kaki dan tangan berkata
Tentang apa yang kita lakukan didunia
Dan kelak ketika mata dan telinga
Berkata tentang apa saja yang kita lakukan didunia
Dan kelak tangan, kaki, telinga, lidah dan seluruh tubuhku
Akan benar-benar menjadi pembelaku dihari perhitungan-Mu

Rabbi…..
Kubersujud dihadapan-Mu, kumohon ampuni sgala dosaku

Inspirasi : Andri Suhandi

SIAPA SIH YANG GAK TAU AKTOR FAVORIT DUDE HARLINO ? LIHAT YUUK PROFIL NYA




DUDE HARLINO

PERSONAL
Dude Harlino adalah aktor sinetron dan film layar lebar kelahiran Jakarta, 2 Desember 1980. Nama 'Dude' sendiri diambil dari kepanjangan Dua Desember.

Tak banyak rumor mengenai asmaranya. Mengaku pernah pacaran 7 kali, dan pernah sekali ditinggal kawin oleh pacar. Dude sempat menjalin hubungan dengan perempuan bernama Citra Trianita, seorang mahasiswi yang belajar di Australia. Perempuan tersebut konon dipertemukan oleh sahabat dekatnya, Ririn Dwi Ariyanti. Namun, hubungan ini tampaknya tak berhasil, dan membuat Dude kembali menjomblo.

Seringnya menjadi pasangan dalam kisah sinetron, membuat gosip berhembus jika Dude dan Naysila Mirdadmemiliki hubungan spesial. Meski mereka berdua telah menyangkalnya, namun berita kedekatan mereka tetap santer terdengar. Bahkan di penghujung 2009, muncul kabar Nay telah menjadi mualaf karena menjalin kasih dengan Dude, dan mereka akhirnya menikah diam-diam. Kabar ini sendiri terbantah dengan sendirinya saat Naymengumumkan hubungan asmaranya dengan seoarang mahasiswa yang belajar di Australia, Djenda.

Usut punya usut, ternyata Dude menjalin hubungan dengan aktris cantik Asmirandah. Walaupun mengaku serius menjalani hubungan, namun keduanya belum mau terbuka soal rencana pernikahan mereka.

KARIR
Peran terkenalnya, saat turut mendukung DI SINI ADA SETAN, baik versi sinetron maupun layar lebarnya, bersamaRirin Dwi Ariyanti.

Pria yang memiliki hobi membaca ini, dalam perjalanan karirnya telah membintangi sinetron DI SINI ADA SETAN (DADS), CINCIN, KISAH ADINDA, JANJI, SURGA-MU, PINTU HIDAYAH, BUNGA DI TEPI JALAN, MAHA CINTA, JANJI, KAKAK IPARKU 17 TAHUN dan AISYAH. Selain juga bersama Naysila Mirdad mendukung sinetron suksesINTAN.

Penampilan gemilangnya dalam beberapa sinetron membuat Dude sukses menyabet gelar aktor favorit Panasonic Award 2007. Kembali di ajang Panasonic Award 2008, Dude masuk nominasi dalam kategori Aktor Terbaik.

Aktor yang laris sebagai pemain sinetron ini, kembali bermain sinetron stripping. Setelah bermain di sinetron Ramadhan, AQSO & MADINA, Dude kembali bermain di sinetron kejar tayang, NIKITA dan dilanjutkan denganMANOHARA. Penampilannya dalam NIKITA ini kembali mengganjarnya dengan Panasonic Global Award Kategori Aktor Terbaik.

Sadar bahwa karirnya di dunia entertainment tak selamanya bisa dibuat sandaran hidupnya, Dude mulai melirik dunia bisnis. Bersama kakak kandungnya, mendirikan sekolah akting yang diberi nama Dayo Acting Training. Dudesendiri kadang kala di sela-sela waktunya memberikan kuliah tamu di sanggar tersebut.

Selalu menjadi bintang utama dalam hampir semua sinetron-sinetronnya, tak membuatnya mudah untuk mendapatkan peran utama di layar lebar. Contohnya ketika di film religi, KETIKA CINTA BERTASBIH 2, di sini Dudemeski bukan peran utama, tetap harus melewati proses casting.

Dalam beberapa sinetronnya, Dude kerap kali dipasangkan dengan Naysila Mirdad. Setelah INTAN, mereka dipasangkan dalam CAHAYA dan DOA DAN KARUNIA. Hingga akhirnya muncul istilah Dunay Lovers, yakni para penggemar Dude dan Naysila.

FILMOGRAFI
* 2002 : TUSUK JELANGKUNG
* 2003 : DI SINI ADA SETAN
* 2005 : GUE KAPOK JATUH CINTA
* 2009 : KETIKA CINTA BERTASBIH 2
* 2010 : DALAM MIHRAB CINTA

VIDEO KLIP
* 2011 : Bunga Bunga Cinta - Dude Harlino ft Asmirandah

SINEMATOGRAFI
* 1999: JANJI HATI 2
* 1999: TERSANJUNG 2
* 2000: BIDADARI 1
* 2001: KALAU CINTA JANGAN MARAH
* 2001: ABG
* 2002: SEPHIA
* 2002: SIAPA TAKUT JATUH CINTA
* 2002: YANG MUDA YANG BERCINTA
* 2003: CINTAKU DI KAMPUS BIRU
* 2003: WHO AI NI INDONESIA
* 2003: DISINI ADA SETAN sebagai Nico
* 2004: KISAH SEDIH DI HARI MINGGU
* 2004: BAWANG MERAH BAWANG PUTIH
* 2004: KISAH ADINDA
* 2005: CEWEK CEWEK BADUNG sebagai Fabio
* 2005: ADA APA DENGANMU sebagai Juan
* 2005: DARA MANISKU
* 2005: KHAYALAN TINGKAT TINGGI
* 2006: CINCIN sebagai Levi
* 2006: DUA HATI sebagai Evandra
* 2006: ANAKKU BUKAN ANAKKU sebagai Topan
* 2006: PINTU HIDAYAH
* 2006-2007: INTAN sebagai Rado
* 2007: SURGAMU
* 2007: MAHA KASIH
* 2007: MAHA CINTA
* 2007: KAKAK IPARKU 17 TAHUN sebagai Raka
* 2007: JANJI sebagai Damar
* 2007: AISYAH sebagai Nabil
* 2007-2008: CAHAYA sebagai Satria
* 2008: AQSO & MADINA sebagai Aqso
* 2009: NIKITA sebagai Donny
* 2009: MANOHARA sebagai Rezky/Dude
* 2009: DOA DAN KARUNIA sebagai Dude
* 2010: SEINDAH SENYUM WINONA sebagai Naratama
* 2010: KETIKA CINTA BERTASBIH Spesial Ramadhan sebagai Ustaz Ilyas
* 2010-2011: DIA JANTUNG HATIKU sebagai Dokter Panji
* 2011: KETIKA CINTA BERTASBIH Meraih Ridho Ilahi sebagai Ustaz Ilyas
* 2011: DARI SUJUD KE SUJUD sebagai Ustaz Ilyas

PENGHARGAAN
* 2007: Aktor Terfavorit Ajang Panasonic Awards 2007
* 2007: Star of the Year (dari Mellyana's Guardians)[5]
* 2007: Bintang Indonesia 2007 (dari tabloid Bintang Indonesia)[6]
* 2008: Aktor Terfavorit Nickelodeon Kids Choice Awards 2008
* 2010: Aktor Terfavorit Ajang Panasonic Awards 2010
* 2010: Aktor Terpuji Festival Film Bandung 2010
* 2010: Aktor Terfavorit Nickelodeon Kids Choice Awards 2010

PENAMPILAN TELEVISI
* 2002: Iklan Pop Mie
* 2006: Iklan Puccele Splash Cologne
* 2007: OB Spesial Lebaran
* 2007: Deal or No Deal Spesial HUT RCTI Ke-18
* 2008: Komentator tamu EURO 2008 (Jerman VS Spanyol) - di RCTI, TPI, & Global TV
* 2008: Doa Berpuasa di RCTI bersama Marshanda selama bulan Ramadan
* 2008: Doa Berbuka Puasa di RCTI bersama Marshanda selama bulan Ramadan (hanya untuk penayangan RCTI khusus wilayah Jakarta)
* 2009: Iklan Hermaviton
* 2009: Adzan Subuh di RCTI (hanya untuk penayangan RCTI khusus wilayah Jakarta)
* 2009: Adzan Maghrib di RCTI (hanya untuk penayangan RCTI khusus wilayah Jakarta)
* 2009: Doa Berbuka Puasa di RCTI selama bulan Ramadan
* 2010: Iklan Extra Joss Rasa Anggur
* 2010: Iklan Hobat bersama Deddy Mizwar
* 2011: Iklan Kopi 86

KENAPA SIH BERAT BADAN SAYA GAK PERNAH TURUN-TURUN JUGA...??


PERNAHKAH Anda merasa telah berjuang keras melakukan diet tapi berat badan tak kunjung turun?. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan yang seringkali tanpa disadari dalam menjalankan diet. Berikut adalah kesalahan dalam diet yang sering dilakukan.



1. Kurangi jumlah makan
Hal ini seringkali dilakukan oleh para pelaku diet, dengan melewati salah satu jam makan seperti sarapan atau makan malam. Padahal sarapan penting sebagai energi utama untuk melakukan aktivitas sepanjang hari dan menghindari konsumsi gula atau lemak berlebihan di saat lapar.
2. Batasi Makan makanan tertentu
Diet yang menganjurkan untuk tidak makan karbohidrat atau lemak sama sekali, dan hanya mengkonsumsi buah dan sayur saja tidak baik untuk kesehatan. Karena kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral tidak akan tercukupi, terutama untuk usia remaja. Tubuh masih membutuhkan asupan kalori dan nutrisi yang seimbang untuk menjaga kesehatan. Pilihkan makanan yang rendah lemak daripada tidak makan lemak sama sekali.
3. Konsumsi kalori terlalu rendah
Untuk perempuan, tubuh memerlukan sekitar 2000 kalori setiap harinya, sedangkan laki-laki membutuhkan sekitar 2500 kalori. Apabila kalori yang masuk dibatasi hingga sekitar 1000 kalori atau bahkan kurang, justru akan menyebabkan rendahnya metabolisme tubuh dan mengalami anemia.

4. Tidak olahraga
Padahal olah raga dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang membantu proses pembakaran lemak dan kalori, berat badan pun akan lebih cepat turun.
5. Konsumsi salad
Mengkonsumsi salad memang baik, namun patut diingat bahwa mayonnaise yang menyertai salad juga mengandung lemak yang cukup tinggi.
6. Tidak minum susu
Mengkonsumsi susu setiap hari tetap dibutuhkan, terutama susu rendah lemak berkalsium tinggi karena dapat menguatkan tulang dan melengkapi nutrisi tubuh.
7. Berat badan turun drastis
Sebaiknya berat badan yang turun tidak lebih dari 1-2 kg dalam seminggu karena dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang lain, seperti hati dan ginjal, yang dipaksa untuk bekerja lebih keras untuk menggantikan cadangan glukosa dalam darah. Hal ini pun dapat mengganggu kesehatan Anda.

Bahaya Bagi si Malas Mandi


Berapa kali Anda mandi dalam sehari? Atau karena alasan buru-buru, udara dingin, mandi menjadi terasa membebankan. Sebaiknya hilangkan kebiasaan malas mandi karena ada banyak dampak buruk selain bau badan. 


Mandi merupakan salah satu kegiatan yang berguna untuk membersihkan kotoran yang melekat di tubuh. Hal yang terlintas di pikiran seseorang adalah badan yang kotor, bau dan dijauhkan dari lingkungan sosial seperti anggota keluarga atau teman-temannya.

Tapi ada keprihatinan yang lebih serius mengenai hal ini yaitu berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Rabu (19/5/2010) orang yang tidak mandi kemungkinan akan merasa gatal dan banyak kotoran yang melekat di tubuh, hal ini tentu saja meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi.

Banyak orang tidak menyadari, tubuh manusia rata-rata ditutupi oleh sekitar 2 meter kulit yang mengandung 2,6 juta kelenjar keringat yang selalu berkeringat. Selain kelenjar keringat, kulit juga ditumbuhi oleh ribuan rambut-rambut kecil dan halus.

Terdapat dua jenis kelenjar keringat yang ada di seluruh tubuh yaitu eccrine dan apocrine. Keringat yang keluar dari apocrine mengandung protein dan asam lemak yang membuat sesuatu menjadi menebal dan berwarna susu kekuning-kuningan. Kondisi ini juga yang menyebabkan noda di ketiak berwarna kuning. Sehingga jika seseorang tidak mandi, maka lapisan kotoran akan semakin menebal dan membuat kotoran sulit keluar dari tubuh.

Selain itu, orang yang tidak mandi beberapa hari akan menimbulkan bau yang disebabkan oleh bercampurnya antara bakteri dan rambut di kulit dengan hasil metabolisme berupa protein dan asam lemak. Akibat rambut yang melekat lengket oleh keringat akan membuat tubuh lebih kotor daripada biasanya.

Kuman dan mikroorganisme lain yang berada di kulit akan sangat mudah berkembang biak dengan kondisi tubuh yang lembab. Hal ini bisa menjadi ancaman utama jika kuman tersebut tetap menempel di permukaan kulit, sehingga memudahkan seseorang menderita gatal-gatal atau kurap.

Namun jika kondisi ini lebih parah daripada sekedar gatal-gatal seperti adanya mikroorganisme staphylococcus, maka bisa berakibat fatal terutama jika mikroorganisme ini mencapai aliran darah. Meskipun hal ini sangat jarang terjadi.

Karenanya mandi merupakan salah satu kegiatan yang berguna untuk menjaga kebersihan seseorang. Selain itu ada juga beberapa manfaat kesehatan dari kegiatan mandi ini, yaitu:

Mandi memberikan bantuan energi bagi tubuh.
Air gelombang yang jatuh ke kulit bisa mengeluarkan ion negatif dari tubuh dan menggantinya dengan ion positif yang lebih bermanfaat bagi tubuh.

Mandi bisa berguna sebagai detoksifikasi tubuh.
Tubuh manusia mengandung banyak racun yang berasal dari pestisida makanan atau air yang dikonsumsi. Racun ini tidak akan bisa keluar dari tubuh jika pori-pori kulit tersumbat lemak, minyak atau bahan kimia lain. Dengan mandi, maka senyawa yang menutupi pori-pori kulit akan hilang dan racun ditubuh bisa keluar melalui keringat.

Mandi bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks
Pantulan air yang jatuh ke kulit bisa menimbulkan sensasi rileksasi, kondisi ini efektif untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental. Selain itu sebagai langkah yang efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.


sumber: Detik.com

Usir Stres dengan 9 Makanan Ini


Olahraga teratur, mengonsumsi makanan dan minuman penambah energi saat sarapan, serta mengunyah makanan ringan di sela-sela jam makan, memang terbukti bisa menstabilkan gula darah dan menghambat stres.

Namun, banyaknya aktivitas dan buruknya cuaca terkadang juga bisa menjadi pemicu timbulnya stres. Untuk menangkal stres, berikut jenis makanan yang bisa menurunkan energi emosional Anda, seperti di kutip dari laman msn.com.
Jeruk
Sebuah penelitian di Jerman di Psychopharmacology, menemukan vitamin C bisa membantu mengurangi stres, menurunkan tekanan darah dan membuat kadar kortisol kembali ke tingkat normal. Vitamin C juga terkenal untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ubi jalar
Ubi jalar dapat membantu mengurangi stres karena dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat yang bisa meredam stres. Makanan ini kaya vitamin, betakaroten, serat, sehingga membantu proses tubuh Anda tetap mendapat asupan karbohidrat.
Aprikot kering
Buah ini kaya magnesium yang merupakan pengusir stres, dan berkhasiat untuk merelaksasi otot dari dalam secara alami.
Almond, pistachio dan walnut
Almond kaya kandungan vitamin B dan vitamin E, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, termasuk kenari dan pistachio yang dapat menurunkan tekanan darah.
Kalkun
Daging unggas satu ini mengandung asam amino yang disebut L-tryptophan. Asam amino ini memicu pelepasan serotonin, kimia otak yang bisa meningkatkan mood. Ini adalah alasan mereka yang mengonsumsi kalkun lebih relaks, terutama setelah makan itu. Karena, L-Tryptophan memiliki efek menenangkan.
Bayam
Kekurangan magnesium bisa menyebabkan migrain dan perasaan lelah. Satu mangkuk bayam rebus bisa menyediakan 40 persen dari kebutuhan magnesium harian Anda.
Salmon
Diet tinggi asam lemak omega-3 melindungi terhadap penyakit jantung. Sebuah studi dari Diabetes & Metabolisme menemukan bahwa omega-3 mempertahankan kortisol hormon stres tetap stabil dan adrenalin dari puncak.
Alvokad
Lemak tak jenuh tunggal dan potasium dalam avokad membantu menurunkan tekanan darah. 'The National Heart, Lung, and Blood Institute' mengatakan, salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan mengonsumsi cukup kalium (avokad memiliki lebih banyak kalium daripada pisang).
Sayuran hijau
Brokoli dan sayuran hijau gelap lainnya mengandung vitamin yang membantu menenangkan pikiran dan tubuh saat stres.

sumber : Yahoo.com

Kamis, 21 Juni 2012

PADUAN SUARA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA “SWARA DARMAGITA”



Paduan suara mahasiswa Universitas Gunadarma merupakan salah satu wadah untuk mencari pengalaman dan mengasah bakat dibidang seni suara, berorganisasi, serta bersosialisasi dengan kampus dan antar anggota paduan suara.Mahasiswa yang memilih UKM, khususnya paduan suara, pastilah orang-orang yang memiliki jiwakompetensi yang tinggi dan mau bertanggung-jawab atas dirinya sendiri ( Manajemen Diri dalam kuliah dan Keanggotaan dalam Paduan Suara ),memperhatikan suara; FINEST DAY ( Fokus, Intensitas suara, Ekspresi,Support, Daya Ingat ), serta mempelajari Teknik bernyanyi yang baik dan benar; bernafas yang baik, interval nada, not, ketekunan,dan dinamika ( Pada : Istilah Musik).
Paduan suara mengapresiasikan lirik lagu dan bunyi dari alat musik melalui suara manusia sesuai yang tertera pada lembar arransemen lagu yang disebut partitur.
Arransemen demi arransemen diciptakan dan dilombakan bagi setiap insan manusia yang bergelut dalam Paduan Suara.
Paduan suara juga dapat mengembangkan bakat mahasiswa dapat dijadikan sarana pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai yang akan mempengaruhi cara berpikir, cara merasa, cara bersikap, dan cara bertindak mereka dalam lingkungan pergaulan, dalam interaksi dengan sesama. Melalui paduan suara mahasiswa dapat belajar hidup bersama dengan rekan mahasiswa yang memiliki latar belakang sosial, budaya, adat istiadat, agama, suku bangsa.
Melalui kebersamaan di Paduan Suara, para mahasiswa dibiasakan hidup bersama secara harmonis. Perbedaan latar belakang tidak dipandang sebagai masalah tetapi lebih dipahami sebagai tantangan dan peluang untuk berkembang, saling memperkaya dan mewujudkan kebersamaan dalam kebinekaan.
Sebagaimana sebuah lagu akan indah didengar kalau disusun oleh nada yang berbeda-beda dan ditata secara harmonis sehingga akhirnya dari perbedaan itu lahirlah simponi yang indah.
Disamping itu, melalui paduan Suara para mahasiswa dapat belajar menghargai perbedaan, menumbuhkan kerjasama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama, belajar saling mendengarkan, memupuk kerendahan hati, menumbuhkan kecintaan pada budaya daerah, membangkitkan daya juang melalui lagu-lagu kebangsaan.

MAPA GUNADARMA EXPO 2011





Kegiatan MAPA baru tahun ini bisa terselenggara, setelah terjadi pergantian pengurus baru MAPA periode 2011-2012. MAPA Gunadarma menyelenggarakan Expo 2011 yang bertempat di halaman Kampus E Kelapa Dua Depok dan berlangsung selama tiga hari, yakni pada tanggal 16, 18 dan 19 Mei 2011. Kegiatan Expo sebenarnya merupakan kegiatan tahunan dan menjadi program kerja tetap MAPA.
           
Menurut Ketua MAPA UG, Fernando Halim, pada kepengurusan MAPA sebelumnya, kegiatan Expo ini sempat dijadikan program kerja namun tidak terlaksana karena berbagai kendala.
“Dan kami bersyukur, akhirnya kegiatan Expo bisa berjalan di masa kepengurusan saya sekarang ini,” ujar Nando saat ditemui di lokasi Expo Kampus E Kelapa Dua Depok.

Ditambahkan Nando, kegiatan Expo merupakan kegiatan besar yang di dalamnya berisi berbagai acara di antaranya pameran, bazaar, demo ular, demo flying fox, komunitas sepeda dan juga stand pendaftaran bagi calon anggota baru yang berminat bergabung di MAPA. Untuk bazaar, tersedia stand untuk produk-produk makanan dan  minuman, pakaian, buku dan lainnya. Sementara itu, untuk pameran tersedia beberapa stand yang memamerkan perjalanan MAPA serta prestasi yang pernah diraih MAPA selama ini.
           
Selain itu juga dipamerkan peralatan serta perlengkapan yang terkait dengan kegiatan MAPA yang dibagi dalam empat kategori. Pembagian ini disesuaikan dengan jumlah divisi yang ada di MAPA UG, yakni: divisi gunung hutan, divisi panjat tebing, divisi susur gua, dan divisi arung jeram. Masing-masing divisi memamerkan perlengkapan serta perlatan yang ada serta memberikan demo kepada pengunjung untuk penggunaan peralatan tersebut.
“Pada hari ketiga atau hari terakhir Expo, kami isi dengan demo ular dan flying fox,” ujar Nando lagi.
            
Menurut Nando, demo ular merupakan rangkaian acara Expo yang juga pernah digelar pada pelaksanaan Expo sebelumnya. Demo ular ini bertujuan untuk edukasi kepada mahasiswa tentang keberadaan ular serta tata cara menghadapinya bila kebetulan bertemu dengan ular di tengah jalan. Pada kesempatan ini juga dipamerkan beberapa jenis ular, dari yang berukuran kecil hingga yang ukuran besar, berbisa maupun tidak berbisa.
“Kita ajak mahasiswa untuk mengenal ular secara dekat. Kita perkenalkan jenis-jenis ular serta tata cara menghindar saat bertemu ular di tengah jalan,” ujarnya.
            
Usai demo ular, kegiatan dilanjutkan dengan flying fox yang diperagakan oleh para anggota MAPA UG. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa yang memiliki keberanian dapat mencobanya dengan panduan dan bimbingan anggota MAPA.
“Dengan adanya Expo ini, kami berharap agar para mahasiswa semakin mengenal keberadaan MAPA UG, sehingga nantinya mereka tertarik untuk menjadi anggota,” tandas Nando lagi.

Sumber :


Rabu, 20 Juni 2012

Kegiatan Sosial Yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gunadarma


Seperti yang akan kita bahas yaitu tentang kegiatan beberapa mahasiswa Gunadarma yang melakukan kegiatan social di daerah Jakarta pusat tepatnya di Palang Merah Indonesia (PMI), tentunya kedatangan mereka ke Palang Merah Indonesia (PMI), kegiatan apa lagi kalau bukan Donor Darah! kegiatan tersebut di lakukan oleh beberapa mahasiswa gunadarma dengan sukarelawan, dengan bertujuan untuk membantu saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan uluran atau bantuan dari kita.
Kegiatan donor darah yang di lakukan oleh mahasiswa gunadarma tersebut disambut hangat oleh pegawai tempat, mahasiwa tersebut melakukan kegiatan donor darah yaitu di PMI jakpus. Selain menyehatkan donor darah ternyata kalau kita lihat dari sisi religiousnya tantang donor darah, yaitu kita bisa perumpamakan kita membuat sebuah masjid untuk di gunakan oleh masyarakat, amal yang akan kita terima akan terus mengalir walaupun kita sudah tiada. Amal tersebut akan terus mengalir seiring masjid tersebut masih di gunakan oleh masyarakat, Begitu juga dengan Donor Darah, amal yang akan terus mengalir sampai seorang yang menerima bantuan darah dari kita tersebut masih hidup. Dan semoga apa yang telah kita lakukan di terima Allah S.W.T. Amien YaRobal Alamiiin… Jadi bagi sipa saja jangan pernah takut ataupun malu utuk Donor Darah. Selain sehat, Beramal besar pula… jadi,, tunggu apalagi..!!!
Berikut ini beberapa documenter berupa foto kegiatan mahsiswa universitas gunadarma fakultas ilmu komputer khususnya kelas 1 DB 08 yaitu;


  1. Ikhwan PriyatnaRendy septian
  2. Adam Ferdian
  3. Isfatria Nurullah
  4. Hafitrian Hilman






Sumber :

Minggu, 17 Juni 2012

Gambaran Umum Perekonomian Indonesia

Mengingat kebijakan-kebijakan makroekonomi tak luput dari keputusan-keputusan politik, maka relevan untuk mengawali bahasan keadaan ekonomi pada masa sebelum orde baru dengan merujuk sepintas pada gejolak-gejolak politik yang berlangsung selama masa itu. Secara politis, kurun waktu sejak kemerdekaan hingga tahun 1965 dapat dipilih menjadi 3 periode yaitu :
1. Periode 1945-1950
2. Periode demokrasi parlementer (1950-1959)
3. Periode demokrasi terpimpin (1959-1965)

Periode demokrasi Parlementer juga dikenal sebagai periode demokrasi liberal. Periode ini berakhir pada tanggal 5 juli 1959, ketika Soekarno menerbitkan sebuah dekrit yang menyatakan Indonesia kembali ke UUD 1945. Sejak itu kancah politik dalam negeri berada dalam suasana demokrasi terpimpin. Periode demokrasi terpimpin ini dikenal dengan sebutan periode orde lama. Sepanjang kurun 1945-1965 dimana keadaan politik sangat labil. Mudah dibayangkan betapa perekonomian nyaris tak sempat terperhatikan . Pemerintah jatuh bangun, kabinet silih berganti. Bahkan dalam waktu yang sangat singkat antara bulan November 1945 hingga desember 1949 terdapat lima pemerintahan. Sementara itu dalam demokrasi parlementer (September 1950- juli 1959) terdapat tujuh pemerintahan. Antara bulan desember 1949 dan September 1950, konsep kenegaraan Indonesia bercorak federasi, sedangkan pemerintahan bersifat parlementer, kabinet dipimpin oleh Mohammad Hatta yang ketika itu juga sebagai wakil presiden. 

Untuk lebih jelasnya ada 8 kabinet dalam sejarah perekonomian Indonesia pada masa sebelum orde baru yaitu :

1. Kabinet hatta, Desember 1949- September 1950

Kabinet hatta merupakan satu-satunya kabinet dalam sejarah politik Indonesia yang dipimpin oleh seorang pakar ekonomi profesional . Konsentrasi utama dari kabinet singkat ini adalah penyatuan politisi wilayah-wilayah Indonesia kedalam negara Republik Indonesia Serikat, namun perhatiannya terhadap masalah ekonomi sangat cukup besar.
Tindakan paling penting yang dilakukan kabinet ini adalah reformasi moneter melalui devaluasi mata uang secara serempak dan pemotongan (dalam arti hafiah) uang yang beredar pada bulan Maret 1950. Yang dimana mata uang Indonesia adalah gulden. pemotongan uang ini melibatkan pengguntingan menjadi separuh atas semua uang kertas keluaran De Javasche Bank yang bernilai nomial lebih dari 2,50 Gulden Indonesia sampai dengan 22 Mei 1951, saat De Javasche bank dinasionalisai menjadi Bank Indonesia, dan pengurangan seluruh deposito bank yang bernilai di atas 400 gulden menjadi separohnya. Sebagai ganti rugi akibat tindakan yang terakhir ini, kepda pemegang depositonya diberikan obligasi jangka panjang pemerintah.

2. Kabinet Natsir, Septemer 1950 – Maret 1951


Kabinet Natsir merupakan kabinet pertama dalam Negara kesatuan Republik Indonesia. Dimana Sjafruddin Prawiranegara sebagai menteri keuangan serta Sumitro Djojohadikusumo sebagai Menteri Perdagangan dan Industri . kesulitan neraca pembayaran dapat diatasi dengan adanya ekspor, selain itu juga menaikan penerimaan pemerintah. Impor diliberalisasikan sebagai upaya menekan tingkat harga-harga umum didalam negeri. Kredit untuk perusahaan asing diperketat sedangkan utuk perusahaan pribumi diperlunak/dipermudah dan hasil dari kebijakan fiskal yang ketat dan penerimaan yang tinggi sempat menghasilkan surplus anggaran yang cukup besar pada tahun 1951. Pada kabinet ini juga pertama kali terumuskan suatu perencanaan pembangunan, yang disebut Rencana Urgensi Perekonomian (RUP). Kabinet ini tidak sempat melaksanakan rancangannya dikarenakan sudah jatuh terlebih dahulu sehingga yang melaksanakannya adalah cabinet masa berikutnya.

3. Kabinet Sukiman, April 1951 – Februari 1952


Masa pemerintahan Sukiman mencatat beberapa peristiwa penting dalam sejarah perekonomian Indonesia. Diantaranya adalah nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia (22 Mei 1951) dan memburuknya situasi fiskal. Ekspor mulai menurun akibat boom Korea. System kurs berganda (multiple exchange rate system) yang telah menjebak system perekonomian sejak tahun 1950 dihapuskan atas saran hjalmar Schacht yang diundang oleh Smitro Djojohadikusumo sebagi penasehat ekonomi. Untuk surplus anggaran yang dihasilkan semasa kabinet Natsir berbalik menjadi defisit besar dimasa kabinet Sukiman , kabinet ini hanya bertahan hingga bulan februari tahun 1952, menyusul isu penandatangan Persetujuan Keamanan Bersama dengan Amerika Serikat.

4. Kabinet Wilopo, April 1952 – Juni 1953

Tak sampai dua bulan setelah berakhirnya kabinet sukiman, kemudian wilopo menjadi pemimpin kabinet baru. Kabinet Wilopo memperkenalkan konsep Anggaran berimbang (balanced budget) dalam APBN. Pekerjaan besar ekonomi besar yang dilakukan semasa wilopo adalah rasionalisasi angkatan bersenjata melalui modernisasi dan pengangguran personil . prestasi lainnya adalah keberhasilan kabinet ini menekan pengeluaran pemerintah, lebih dari 25% pengeluran total pada tahun sebelumnya. Akan tetapi cadangan devisa merosot tajam.

5. Kabiet Ali I, Agustus 1953 – Juli 1955


Pada masa ini diwarnai oleh devisit baik dalam anggaran belanja maupun dalam neraca pembayaran. Mentri urusan perekonomian cabinet ini dijabat oleh Iskaq Tjokroadisurjo, tokoh sayap kii partai nasional Indonesia dan merupakan penganjur indonesianisasi yang paling gigih. Dimana ia sangat melindungi importer pribumi , sangat ingin mengubah perekonomian dari struktur kolnial menjadi nasional. Sekitar lima bulan ia menjabat, jumlah pengusaha nasional yang tergolong kedalam “importer Benteng” membengkak luar biasa dari 700 hingga 4300 importer.akibat kegagalan fiscal Ali mengganti beberapa anggota utama cabinet seperti Iskaq Tjokroadisurjo.

6. Kabinet Burhanuddin, Agustus 1955 – Maret 1956


Kabinet ini dikenal sebagai Kabinet Interim, yang mengendalikan pemerintahan sampai pemilihan umum yang dijadwalkan pada bulan September 1955 dan sampaiterbentuknya parlemen baru hasil pemilihan. Tindakan umum yang dilakukan adalah liberalisasi impor, kebijakan pembayaran dimuka atas impor ditingkatkan, laju uang beredar berhasil ditekan, berkurang sekitar 5% ( senilai Rp 600 juta ), begitu pula harga barang ekspor impor yang paruh pertama tahun 1955 naik sekitar 8%, merosot 15%, nilai rupiah sempat naik 8% terhadap emas. Kabinet ini dinilai berhasil melaksanakan RUP. Cabinet ini pulalah yang membatalkan persetujuan meja bundar yang pada galibnya berusaha mengekalkan system ekonomi colonial melalui dominasi perusahaan-perusahaan belanda dalam perekonomian.

7. Kabinet Ali II, April 1956 - Maret 1957


Cabinet ini merupakan cabinet pertama hasil pemilihan umum pertama. Sertifikat pendorong ekspor yang sebelumnya sempat dibekukan dicairkan kembali. Utang pada Belanda dihapuskan, semntara pemerintah mendapat bantuan US $ 55 juta dari dana moneter internasional (IMF). Karena program Benteng tidak mendapat perhatian lagi maka pada tahun 1957 program iu bahkan secara resmi dihentikan oleh presiden Soekarno dan dicanangkan sebuah rencana pembangunan baru dengan Rencana Lima Tahun 1956-1960. RLT ini dirancang sejak tahun 1952 oleh Biro Perancang Nasional yang dipimpin oleh Ir Djuanda Kartawidjaja, setelah dirumuskan pada bulan Mei 1956 kemudian disetuji pada bulan September tahun yang sama, jadi RLT dirintis selama lebih dari empat tahun dengan 5 kabinet. RLT lebih terinci, eksplisit, dan teknis operasional. Rencana ini bertujuan untuk mendorong industry dasar, jasa-jasa pelayanan umum dan sector publik.

8. Kabinet Djuanda, Maret 1957 – Agustus 1959


Dari seorang menteri perencanaan dalam cabinet Ali II , pada tahun ini Djuanda menggantikan Ali II sebagai ketua kabinet. Kabinetnya disebut Kabinet Karya, karena dibentuk bukan berdasarkan pertimbangan politis kepartaian. Kabinet ini juga disebut Kabinet Kerja Darurat Ekstra Parlementer.selama 2 tahun kepemimpinanya perekonomian kita bersifat terpimpin. Instrument ekspor berupa sertifikat pendorong ekspor (SPE) diganti/disederhanakan menjadi Bukti Ekspor (BE). Pada bulan Desember 1957 dilakukan pengambilalihan (nasionalisasi) perusahaan Belanda. Menurut laporan pada tahun 1958 pendapatan nasional rill merosot lebih kurang 13 %. Kesulitan untuk mengimpementasikan rencana pembangunan rancangan sendirinya, juga karena dilakukan reorganisasi politis bulan juli 1959, yakni kembali ke UUD 1945. Saat itu presiden mengangkat dirinya menjadi perdana menteri dan mencanangkan “Sosialisme ala Indonesia”.


sumber : dumairy, perekonomian indonesia

Sejarah Perekonomian Indonesia



Indonesia terletak di posisi geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudra Pasifik dan Hindia, sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalan sutra, yaitu jalur sutra laut, ialah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat Malaka ke India. Dari sini ada yang ke teluk Persia, melalui Suriah ke laut Tengah, ada yang ke laut Merah melalui Mesir dan sampai juga ke laut Tengah (Van Leur). Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia dimulai pada abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah di Barat (kekaisaran Romawi). Perdagangan di masa kerajaan-kerajaan tradisional disebut oleh Van Leur mempunyai sifat kapitalisme politik, dimana pengaruh raja-raja dalam perdagangan itu sangat besar. Misalnya di masa Sriwijaya, saat perdagangan internasional dari Asia Timur ke Asia Barat dan Eropa, mencapai zaman keemasannya. Raja-raja dan para bangsawan mendapatkan kekayaannya dari berbagai upeti dan pajak. Tak ada proteksi terhadap jenis produk tertentu, karena mereka justru diuntungkan oleh banyaknya kapal yang “mampir”.

Penggunaan uang yang berupa koin emas dan koin perak sudah dikenal di masa itu, namun pemakaian uang baru mulai dikenal di masa kerajaan-kerajaan Islam, misalnya picis yang terbuat dari timah di Cirebon. Namun penggunaan uang masih terbatas, karena perdagangan barter banyak berlangsung dalam sistem perdagangan Internasional. Karenanya, tidak terjadi surplus atau defisit yang harus diimbangi dengan ekspor atau impor logam mulia.

Kejayaan suatu negeri dinilai dari luasnya wilayah, penghasilan per tahun, dan ramainya pelabuhan.Hal itu disebabkan, kekuasaan dan kekayaan kerajaan-kerajaan di Sumatera bersumber dari perniagaan, sedangkan di Jawa, kedua hal itu bersumber dari pertanian dan perniagaan. Di masa pra kolonial, pelayaran niaga lah yang cenderung lebih dominan. Namun dapat dikatakan bahwa di Indonesia secara keseluruhan, pertanian dan perniagaan sangat berpengaruh dalam perkembangan perekonomian Indonesia, bahkan hingga saat ini.

Seusai masa kerajaan-kerajaan Islam, pembabakan perjalanan perekonomian Indonesia dapat dibagi dalam empat masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan masa reformasi.

SEBELUM KEMERDEKAAN

Sebelum merdeka, Indonesia mengalami masa penjajahan yang terbagi dalam beberapa periode. Ada empat negara yang pernah menduduki Indonesia, yaitu Portugis, Belanda,Inggris, dan Jepang. Portugis tidak meninggalkan jejak yang mendalam di Indonesia karena keburu diusir oleh Belanda, tapi Belanda yang kemudian berkuasa selama sekitar 350 tahun, sudah menerapkan berbagai sistem yang masih tersisa hingga kini. Untuk menganalisa sejarah perekonomian Indonesia, rasanya perlu membagi masa pendudukan Belanda menjadi beberapa periode, berdasarkan perubahan-perubahan kebijakan yang mereka berlakukan di Hindia Belanda (sebutan untuk Indonesia saat itu).

Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC)
Belanda yang saat itu menganut paham Merkantilis benar-benar menancapkan kukunya di Hindia Belanda. Belanda melimpahkan wewenang untuk mengatur Hindia Belanda kepada VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), sebuah perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk menghindari persaingan antar sesama pedagang Belanda, sekaligus untuk menyaingi perusahaan imperialis lain seperti EIC (Inggris).

Untuk mempermudah aksinya di Hindia Belanda, VOC diberi hak Octrooi, yang antara lain meliputi :
1. a.Hak mencetak uang
2. b.Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
3. c.Hak menyatakan perang dan damai
4. d.Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
5. e.Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja

Hak-hak itu seakan melegalkan keberadaan VOC sebagai “penguasa” Hindia Belanda. Namun walau demikian, tidak berarti bahwa seluruh ekonomi Nusantara telah dikuasai VOC.
Kenyataannya, sejak tahun 1620, VOC hanya menguasai komoditi-komoditi ekspor sesuai permintaan pasar di Eropa, yaitu rempah-rempah. Kota-kota dagang dan jalur-jalur pelayaran yang dikuasainya adalah untuk menjamin monopoli atas komoditi itu. VOC juga belum membangun sistem pasokan kebutuhan-kebutuhan hidup penduduk pribumi. Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC seperti verplichte leverentie (kewajiban meyerahkan hasil bumi pada VOC ) dan contingenten (pajak hasil bumi) dirancang untuk mendukung monopoli itu. Disamping itu, VOC juga menjaga agar harga rempah-rempah tetap tinggi, antara lain dengan diadakannya pembatasan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam penduduk, pelayaran Hongi dan hak extirpatie (pemusnahan tanaman yang jumlahnya melebihi peraturan). Semua aturan itu pada umumnya hanya diterapkan di Maluku yang memang sudah diisolasi oleh VOC dari pola pelayaran niaga samudera Hindia.

Dengan memonopoli rempah-rempah, diharapkan VOC akan menambah isi kas negri Belanda, dan dengan begitu akan meningkatkan pamor dan kekayaan Belanda. Disamping itu juga diterapkan Preangerstelstel, yaitu kewajiban menanam tanaman kopi bagi penduduk Priangan. Bahkan ekspor kopi di masa itu mencapai 85.300 metrik ton, melebihi ekspor cengkeh yang Cuma 1.050 metrik ton.

Namun, berlawanan dengan kebijakan merkantilisme Perancis yang melarang ekspor logam mulia, Belanda justru mengekspor perak ke Hindia Belanda untuk ditukar dengan hasil bumi. Karena selama belum ada hasil produksi Eropa yang dapat ditawarkan sebagai komoditi imbangan,ekspor perak itu tetap perlu dilakukan. Perak tetap digunakan dalam jumlah besar sebagai alat perimbangan dalam neraca pembayaran sampai tahun 1870-an.
Pada tahun 1795, VOC bubar karena dianggap gagal dalam mengeksplorasi kekayaan Hindia Belanda. Kegagalan itu nampak pada defisitnya kas VOC, yang antara lain disebabkan oleh :
a.Peperangan yang terus-menerus dilakukan oleh VOC dan memakan biaya besar, terutama perang Diponegoro.
b.Penggunaan tentara sewaan membutuhkan biaya besar.
c.Korupsi yang dilakukan pegawai VOC sendiri.
d.Pembagian dividen kepada para pemegang saham, walaupun kas defisit.

Maka, VOC diambil-alih (digantikan) oleh republik Bataaf (Bataafsche Republiek).
Republik Bataaf dihadapkan pada suatu sistem keuangan yang kacau balau. Selain karena peperangan sedang berkecamuk di Eropa (Continental stelstel oleh Napoleon), kebobrokan bidang moneter sudah mencapai puncaknya sebagai akibat ketergantungan akan impor perak dari Belanda di masa VOC yang kini terhambat oleh blokade Inggris di Eropa.
Sebelum republik Bataaf mulai berbenah, Inggris mengambil alih pemerintahan di Hindia Belanda.
Pendudukan Inggris (1811-1816)
Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah hampir dua abad diterapkan oleh Belanda, dengan menerapkan Landrent (pajak tanah). Sistem ini sudah berhasil di India, dan Thomas Stamford Raffles mengira sistem ini akan berhasil juga di Hindia Belanda. Selain itu, dengan landrent, maka penduduk pribumi akan memiliki uang untuk membeli barang produk Inggris atau yang diimpor dari India. Inilah imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tapi juga menjadi daerah pemasaran produk dari negara penjajah. Sesuai dengan teori-teori mazhab klasik yang saat itu sedang berkembang di Eropa, antara lain :
a.Pendapat Adam Smith bahwa tenaga kerja produktif adalah tenaga kerja yang menghasilkan benda konkrit dan dapat dinilai pasar, sedang tenaga kerja tidak produktif menghasilkan jasa dimana tidak menunjang pencapaian pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, Inggris menginginkan tanah jajahannya juga meningkat kemakmurannya, agar bisa membeli produk-produk yang di Inggris dan India sudah surplus (melebihi permintaan).
b.Pendapat Adam Smith bahwa salah satu peranan ekspor adalah memperluas pasar bagi produk yang dihasilkan (oleh Inggris) dan peranan penduduk dalam menyerap hasil produksi.
c.The quantity theory of money bahwa kenaikan maupun penurunan tingkat harga dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar.

Akan tetapi, perubahan yang cukup mendasar dalam perekonomian ini sulit dilakukan, dan bahkan mengalami kegagalan di akhir kekuasaan Inggris yang Cuma seumur jagung di Hindia Belanda. Sebab-sebabnya antara lain :
a.Masyarakat Hindia Belanda pada umumnya buta huruf dan kurang mengenal uang, apalagi untuk menghitung luas tanah yang kena pajak.
b.Pegawai pengukur tanah dari Inggris sendiri jumlahnya terlalu sedikit.
c.Kebijakan ini kurang didukung raja-raja dan para bangsawan, karena Inggris tak mau mengakui suksesi jabatan secara turun-temurun.
Cultuurstelstel
Cultuurstelstel (sistem tanam paksa) mulai diberlakukan pada tahun 1836 atas inisiatif Van Den Bosch. Tujuannya adalah untuk memproduksi berbagai komoditi yang ada permintaannya di pasaran dunia. Sejak saat itu, diperintahkan pembudidayaan produk-produk selain kopi dan rempah-rempah, yaitu gula, nila, tembakau, teh, kina, karet, kelapa sawit, dll. Sistem ini jelas menekan penduduk pribumi, tapi amat menguntungkan bagi Belanda, apalagi dipadukan dengan sistem konsinyasi (monopoli ekspor). Setelah penerapan kedua sistem ini, seluruh kerugian akibat perang dengan Napoleon di Belanda langsung tergantikan berkali lipat.

Sistem ini merupakan pengganti sistem landrent dalam rangka memperkenalkan penggunaan uang pada masyarakat pribumi. Masyarakat diwajibkan menanam tanaman komoditas ekspor dan menjual hasilnya ke gudang-gudang pemerintah untuk kemudian dibayar dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Cultuurstelstel melibatkan para bangsawan dalam pengumpulannya, antara lain dengan memanfaatkan tatanan politik Mataram–yaitu kewajiban rakyat untuk melakukan berbagai tugas dengan tidak mendapat imbalan–dan memotivasi para pejabat Belanda dengan cultuurprocenten (imbalan yang akan diterima sesuai dengan hasil produksi yang masuk gudang).

Bagi masyarakat pribumi, sudah tentu cultuurstelstel amat memeras keringat dan darah mereka, apalagi aturan kerja rodi juga masih diberlakukan. Namun segi positifnya adalah, mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekspor yang pada umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi uang di pedesaan yang memicu meningkatnya taraf hidup mereka. Bagi pemerintah Belanda, ini berarti bahwa masyarakat sudah bisa menyerap barang-barang impor yang mereka datangkan ke Hindia Belanda. Dan ini juga merubah cara hidup masyarakat pedesaan menjadi lebih komersial, tercermin dari meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi nonagraris.
Jelasnya, dengan menerapkan cultuurstelstel, pemerintah Belanda membuktikan teori sewa tanah dari mazhab klasik, yaitu bahwa sewa tanah timbul dari keterbatasan kesuburan tanah. Namun disini, pemerintah Belanda hanya menerima sewanya saja, tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk menggarap tanah yang kian lama kian besar. Biaya yang kian besar itu meningkatkan penderitaan rakyat, sesuai teori nilai lebih (Karl Marx), bahwa nilai leih ini meningkatkan kesejahteraan Belanda sebagai kapitalis.

Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal)

Adanya desakan dari kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi ke arah yang lebih baik, mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya. Dibuatlah peraturan-peraturan agraria yang baru, yang antara lain mengatur tentang penyewaan tanah pada pihak swasta untuk jangka 75 tahun, dan aturan tentang tanah yang boleh disewakan dan yang tidak boleh. Hal ini nampaknya juga masih tak lepas dari teori-teori mazhab klasik, antara lain terlihat pada :
a.Keberadaan pemerintah Hindia Belanda sebagai tuan tanah, pihak swasta yang mengelola perkebunan swasta sebagai golongan kapitalis, dan masyarakat pribumi sebagai buruh penggarap tanah.
b.Prinsip keuntungan absolut : Bila di suatu tempat harga barang berada diatas ongkos tenaga kerja yang dibutuhkan, maka pengusaha memperoleh laba yang besar dan mendorong mengalirnya faktor produksi ke tempat tersebut.
c.Laissez faire laissez passer, perekonomian diserahkan pada pihak swasta, walau jelas, pemerintah Belanda masih memegang peran yang besar sebagai penjajah yang sesungguhnya.
Pada akhirnya, sistem ini bukannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pribumi, tapi malah menambah penderitaan, terutama bagi para kuli kontrak yang pada umumnya tidak diperlakukan layak.
Pendudukan Jepang (1942-1945)ÿ
Pemerintah militer Jepang menerapkan suatu kebijakan pengerahan sumber daya ekonomi mendukung gerak maju pasukan Jepang dalam perang Pasifik. Sebagai akibatnya, terjadi perombakan besar-besaran dalam struktur ekonomi masyarakat. Kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan, karena produksi bahan makanan untuk memasok pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk pelumas pesawat tempur menempati prioritas utama. Impor dan ekspor macet, sehingga terjadi kelangkaan tekstil yang sebelumnya didapat dengan jalan impor.
Seperti ini lah sistem sosialis ala bala tentara Dai Nippon. Segala hal diatur oleh pusat guna mencapai kesejahteraan bersama yang diharapkan akan tercapai seusai memenangkan perang Pasifik.

ORDE LAMA

Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)

Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI.
Kas negara kosong.
Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :
Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir.Ø Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakanØ kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperolehØ kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947Ø
Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948Ø >>mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan denganØ beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).

Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi, antara lain :
a)Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga turun.
b)Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menunbuhkan wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta memberikan kredit pada perusahaan-perusahaan pribumi agar nantinya dapat berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal, karena sifat pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif dan tak bisa bersaing dengan pengusaha non-pribumi.
c)Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
d)Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan pengusaha pribumi. Pengusaha non-pribumi diwajibkan memberikan latihan-latihan pada pengusaha pribumi, dan pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Program ini tidak berjalan dengan baik, karena pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
e)Pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
Akibatnya banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya sedangkan pengusaha-pengusaha pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.

Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain :
a)Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut :Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan.
b)Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Bahkan pada 1961-1962 harga barang-baranga naik 400%.
c)Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
Kegagalan-kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu diperparah karena pemerintah tidak menghemat pengeluaran-pengeluarannya. Pada masa ini banyak proyek-proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah, dan juga sebagai akibat politik konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara Barat. Sekali lagi, ini juga salahsatu konsekuensi dari pilihan menggunakan sistem demokrasi terpimpin yang bisa diartikan bahwa Indonesia berkiblat ke Timur (sosialis) baik dalam politik, eonomi, maupun bidang-bidang lain.


ORDE BARU

Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan sendiri. Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori Keynesian.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima tahun).
Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.

Namun dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negeri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang adil. Sehingga meskipun berhasil meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.

ORDE REFORMASI

Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.

Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
a)Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
b)Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.

Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial.
Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah.
Menurut Keynes, investasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja. Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor, terutama investor asing, yang salahsatunya adalah revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah.

Pada pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS. Dengan ini, maka diharapkan Indonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda IMF dalam menentukan kebijakan dalam negri. Namun wacana untuk berhutang lagi pada luar negri kembali mencuat, setelah keluarnya laporan bahwa kesenjangan ekonomi antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan jumlah penduduk miskin meningkat dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005 menjadi 39,05 juta jiwa pada bulan Maret 2006. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena pengucuran kredit perbankan ke sector riil masih sangat kurang (perbankan lebih suka menyimpan dana di SBI), sehingga kinerja sector riil kurang dan berimbas pada turunnya investasi. Selain itu, birokrasi pemerintahan terlalu kental, sehingga menyebabkan kecilnya realisasi belanja Negara dan daya serap, karena inefisiensi pengelolaan anggaran. Jadi, di satu sisi pemerintah berupaya mengundang investor dari luar negri, tapi di lain pihak, kondisi dalam negeri masih kurang kondusif.

SUMBER :
-Buku Perekonomian Indonesia
-Buku Sejarah Perekonomian Indonesia

PEREKONOMIAN INDONESIA


Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.

A. Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.

Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang.

1. Sistem Ekonomi Demokrasi

Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan
masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

a. Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi
Berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonomi demokrasi.
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8). Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

b . Ciri-Ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi
Selain memiliki ciri-ciri positif, sistem ekonomi demokrasi juga mempunyai hal-hal yang harus dihindarkan.
1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

2. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Sistem ekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
c. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
d. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
e. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

B. Pelaku Utama dalam Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem ekonomi kerakyatan sendi utamanya adalah UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3). Bentuk usaha yang sesuai dengan ayat (1) adalah koperasi, dan bentuk usaha yang sesuai dengan ayat (2) dan (3) adalah perusahaan negara. Adapun dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi “hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh di tangan seorang”. Hal itu berarti perusahaan swasta juga mempunyai andil di dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.

Sumber : 



Jumat, 15 Juni 2012

Saudariku Apa Yang Menghalangimu untuk Ber-JILBAB?





1. saya nggak mau kerudungan! kerudungan itu kuno |"lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake kerudung"


2. tapi kan itu kan hal kecil, kenapa kerudungan harus dipermasalahin?! | "yang besar2 itu semuaawalnya kecil yg diremehkan"


3. yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari kerudungnya, fisiknya! | "trus ngapain salonan tiapminggu? make-upan? itu kan fisik?"


4. kerudungan belum ...tentu baik | "betul, yangkerudungan aja belum tentu baik, apalagi yang...(isisendiri)"


5. sy kemarin liat ada yg kerudungan nyuri! | "sowhat? yg nggak kerudungan juga banyak yang nyuri,gak korelasi kali"


6. artinya lebih baik kerudungin hati dulu, buat hatibaik! | "yup, ciri hati yg baik adl kerudungin kepaladan tutup aurat"


7. kalo kerudungan masih maksiat gimana? dosakan? | "kalo nggak kerudungan dan maksiat dosanya malah 2"


8. kerudungan itu buat aku nggak bebas! | "oh,berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?"


9. aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis! |"nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim dalam membantah Allah"


10. kalo aku pake kerudung, nggak ada yang mausama aku!? | "banyak yang kerudungan dan mereka nikah kok"


11. kalo calon suamiku gak suka gimana? | "berarti dia tak layak, bila di depanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur?"


12. susah cari kerja kalo pake kerudung! | "lalu membantah perintah Allah demi kerja? emang yangkasi rizki siapa sih? bos atau Allah?"


13. ngapa sih agama cuma diliat dari kerudung dan jilbab? | "sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh"


14. aku nggak mau diperbudak pakaian arab! | "ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu gak pake kerudung dan jilbab"


15. kerudung jilbab cuma akal2an lelaki menindas wanita | "perasaan yg ada-in miss universe laki2 deh,yg larang jilbab di prancis jg laki2"


16. aku nggak mau dikendalikan orang ttg apa yg harus aku pake! | "sayangnya sudah begitu, tv,majalah, sinetron, kendalikan fashionmu"


17. kerudung kan bikin panas, pusing, ketombean |"jutaan orang pake kerudung, nggak ada keluhanbegitu, mitos aja"


18. apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?! |"katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kataorang laen..."


19. kerudng dan jilbab kan nggak gaul?! | "lha mbakini mau gaul atau mau menaati Allah?"


20. aku belum pengalaman pake jilbab! | "pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan,keyakinan akan nyusul"


21. aku belum siap pake kerudung | "kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear"


22. mamaku bilang jangan terlalu fanatik! | "bilang kemama dengan lembut, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya"


23. aku kan gak bebas kemana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju! |"bukankah itu perubahan baik?"


24. itu kan nggak wajib dalam Islam!? | "kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?"


25. kasi aku waktu supaya aku yakin kerudungan dulu | "yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh"


Masih gak mau pake jilbab? Mau pake alasan apalagi?