SEJARAH
TOEFL
TOEFL adalah singkatan
dari Test Of English as a Foreign language. TOEFL merupakan sebuah test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris.
Test TOEFL berawal dari sebuah proyek ferguson yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bahasa pegawai pemerintah dan mahasiswa. Sejak tahun 1960-an, tes
TOEFL dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi
standar-pengujian internasional.
Tes
TOEFL adalah merek dagang terdaftar dari Educational Testing Service (ETS) dan
diberikan di seluruh dunia. Tes ini pertama kali diberikan pada tahun 1964 dan
sejak itu telah diambil oleh lebih dari 23 juta siswa.
Jenis
tes bahasa Inggris TOEFL ini pada umumnya diperlukan untuk persyaratan masuk
kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada baik untuk
program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3). Hasil
tes TOEFL ini juga dipakai sebagai bahan pertimbangan mengenai kemampuan bahasa
Inggris dari calon mahasiswa yang mendaftar ke universitas di negara lain,
termasuk universitas di Eropa dan Australia. Secara umum, tes TOEFL lebih
berorientasi kepada American English, dan sedikit berbeda dengan jenis
tes IELTS yang berorientasi kepada British
English. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ini pada umumnya tidak
mempunyai bagian individual interview test.
Biasanya
tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam 4 bagian,
yaitu bagian:
- listening comprehension,
- grammar structure and written expression,
- reading comprehension, dan bagian
- writing.
Nilai
hasil ujian TOEFL berkisar antara: 310 (nilai minimum) sampai 677 (nilai
maximum) untuk versi PBT (paper-based test).
Tes
ini awalnya dikembangkan di Pusat Linguistik Terapan dipimpin oleh ahli bahasa,
Dr Charles A. Ferguson. Berbasis di Washington, DC, Pusat Linguistik Terapan
(CAL) adalah sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk meneliti hubungan
antara bahasa dan budaya. Didirikan pada tahun 1959, direktur pertama adalah
Charles A. Ferguson yang pernah diberikan program serupa di Timur Tengah di
tahun 1921-1998 dan mengajar sebagai profesor di Universitas Harvard. Ferguson
dipandu untuk mengembangkan solusi praktis untuk penerapan bahasa dan
keprihatinan keaksaraan pemerintah internasional dan nasional.
Proyek
awal Ferguson adalah untuk mengembangkan tes yang akan mengukur kemampuan
berbahasa dimana bahasa Inggris merupakan bahasa kedua kepada mahasiswa dan
pegawai pemerintah. Ferguson dan peneliti linguistik mengembangkan tes TOEFL
selama lima tahun pertama.
Sejak
akhir 1960-an, tes TOEFL telah dikelola oleh Educational Testing Service (ETS),
sebuah lembaga standar pengujian internasional. Antara tahun 1964-2008,
sebanyak 24 juta orang yang sebagian besar siswa internasional telah mengambil
tes TOEFL.
Test
TOEFL terdiri dari test membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara. Dulu test
TOEFL hanya berbasis tes kertas dan tes komputer, namun sejak tahun 2005 tes
TOEFL beralih menjadi test berbasis internet yaitu TOEFL iBT.
TUJUAN
TEST TOEFL
TOEFL
memiliki dua tujuan umum yaitu: Academic dan General. Dalam bentuk yang sama, sertifikasi rekomendasi TOEFL bisa gunakan
untuk kedua hal tadi. Academic adalah
menggunakan test untuk tujuan pendidikan, penelitian atau yang berhubungan
dengan kegiatan akademis di luar negeri, ataupun di Indonesia. Untuk paska sarjana, biasanya nilai minimal adalah 550.
sedangkan untuk S1 adalah 500 General
pada umumnya digunakan untuk tujuan pekerjaan, kenaikan pangkat atau tugas
kerja. Banyak perusahaan yang memasang standar bahasa inggris karyawannya
dengan melihat nilai TOEFL – nya. Umumnya, nilai TOEFL minimal adalah 500 untuk
kenaikan pangkat standar. Kisaran nilai TOEFL
rata – rata orang indonesia dengan jenjang pendidikan minimal S1 sangat
fluktuatif. Bahkan ada beberapa yang tidak mengetahui apa dan untuk apa itu
TOEFL (mereka membaca dengan : ”tufl”). Tidak demikian dengan para pengambil jurusan bahasa inggris semasa kuliah.
Minimalmereka tahu, apa itu TOEFL.
Meski demikian, nilai TOEFL seorang mahasiswa atau lulusan jurusan bahasa
inggris sekalipun tidak menjamin tinggi. Pada beberapa kalicase
recruiment, saya mendapati beberapa applicant mendapatkan nilai TOEFL 300, padahal di lamarannya, yang bersangkutan adalah
alumni sebuah ABA (Akademi Bahasa Asing).
Sedangkan secara umum, fluktuasi
nilai TOEFL rata – ratanya berkisar antara 300 sampai 600.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/TOEFL
http://sunarnie.blogspot.com/2012/04/sejarah-dan-tujuan-toefl-di-indonesia.html